Profil Frank Hoogerbeet, Ahli Seismik Asal Belanda, Meramal Bakal Terjadi Gempa Besar di Indonesia

Internasional Tekno

Karsa.id – Berikut profil Frank Hoogerbeet, ahli seismik asal Belanda yang meramal akan terjadi gempa besar di beberapa wilayah Indonesia.

Dengan ramalannya soal gempa yang akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia membuat profil Frank Hoogerbeet dicari banyak orang.

Lantas seperti apa profil Frank Hoogerbeet? berikut ulasannya.

Menurut Ground Report, Frank Hoogerbeets merupakan ahli geologi yang bekerja untuk Survey of Geometry of the Solar System (SSGEOS).

SSGEOS sendiri merupakan lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.

Baca juga: Informasi Gempa Hari ini Jumat 5 Maret, Magnitudo 2.2 di Parepare, Sulawesi Selatan

Frank Hoogerbeets pria asal belanda yang menjadi peneliti Survei Geometri Tata Surya, yang dijelaskan di situs webnya sebagai lembaga penelitian “untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik”.

Meskipun Frank Hoogerbeets tidak memiliki gelar sains, ia sangat antusias dengan subjek tersebut dan sering membuat prediksi tentang kemungkinan gempa bumi.

Tentang ramalannya sendiri, dia mengungkapkan bahwa terjadinya gempa selalu didahului dengan geometri planet yang kritis.

Hal tersebutlah yang dijadikan dasar untuk meramalkan gempa yang terjadi di Turki pada awal Februari lalu.

Memprediksi Bakal Terjadi Gempa Besar di Indonesia

Seperti diketahui, Frank Hoogerbeets seorang ahli seismik asal Belanda kembali membuat heboh dengan ramalannya terkait gempa besar.

Sebelumnya Frank Hoogerbeets mendadak viral setelah memprediksi gempa Turki berkekuatan skala 7,8 magnitudo melanda Turki Selatan dan Suriah Utara.

Hingga gempa besar pun benar-benar terjadi di Turki.

Kini Frank Hoogerbeets kembali meramalkan peristiwa gempa besar yang bakal terjadi.

Namun kali ini Frank meramalkan gempa besar ini bakal terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut Frank Hoogerbeets ada tiga wilayah Indonesia kemungkinan mengalami gempa berkekuatan 8 magnitudo.

Tiga wilayah ini adalah Sulawesi, Halmahera dan (mungkin) Laut Banda.

“Sulawesi, Halmahera, mungkin Laut Banda Indonesia,” ujarnya saat menerangkan kemungkinan lokasi gempa terdampak dikutip pada Jumat (3/2/2023).

Berdasarkan garis ungu yang dia tampilkan di YouTube, sejumlah wilayah lain juga diprediksi akan berdampak.

Di antaranya; semenanjung Kamchatka, Kepulauan Kuril, Kepulauan Sunda Kecil seperti Bali, NTB dan NTT.

Dalam siaran YouTube Survey Geometri Tata Surya (SSGEOS), Frank memprediksi gempa dahsyat bisa saja terjadi awal Maret 2023 ini.Menurut Frank, gempa ini berdasarkan gerak benda langit.

Konvergensi itu mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar yang berpotensi menimbulkan gempa sekitar 3-4 Maret atau 6-7 Maret 2023.

Meski begitu, Frank menegaskan ini hanya peringatan. Bukan untuk menakut-nakuti.

“Kalau Anda berada di wilayah yang rentan gempa, Anda harus selalu membuat rencana gempa. Apapun ramalannya, Anda harus membuat rencana. Kalau tanah bergerak, Anda bisa keluar dari rumah atau bangunan dengan cepat. Anda harus ekstra waspada” jelasnya.

Biodata

Nama: Frank Hoogerbeets

Pekerjaan: Peneliti

Tempat Bekerja: Solar System Geometry Survey (SSGEOS)

Twitter: @hogrbe

Facebook : Frank Hoogerbeets

Share this Article