Karsa.id – Komandan pasukan Ukraina di wilayah perbatasan dengan Rusia, Andriy Danylko, mengatakan bahwa pasukan Rusia tampak takut dan enggan untuk berperang. Danylko menambahkan bahwa yang sebenarnya maju di depan pasukan Rusia adalah tentara bayaran yang dibayar untuk melawan Ukraina.
Danylko mengatakan bahwa tentara bayaran tersebut diantaranya berasal dari negara-negara seperti Suriah dan Belarusia. Menurutnya, tentara bayaran tersebut dibayar sekitar 2.000 dolar AS per bulan, sementara para tentara Rusia hanya menerima bayaran sekitar 600 dolar AS per bulan.
Danylko menilai bahwa pasukan Rusia saat ini tidak memiliki semangat perang yang tinggi. Sebaliknya, para tentara bayaran tampak lebih agresif dan berani dalam melawan pasukan Ukraina.
Danylko menambahkan bahwa pasukan Ukraina telah melakukan persiapan yang matang dan memperkuat posisi di perbatasan dengan Rusia. Mereka juga telah mengerahkan pasukan tambahan untuk menghadapi ancaman dari Rusia.
Tensions di wilayah perbatasan Ukraina-Rusia meningkat sejak akhir Februari, ketika Ukraina melaporkan peningkatan aktivitas militer oleh Rusia di perbatasan. Ukraina menuduh Rusia mempersiapkan invasi militer ke wilayahnya, sementara Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa peningkatan aktivitas militer mereka adalah latihan rutin.
Konflik di wilayah perbatasan Ukraina-Rusia telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menimbulkan banyak korban jiwa. Kedua belah pihak telah melakukan upaya-upaya untuk mencari solusi damai, namun hingga saat ini belum ada kesepakatan yang mencapai hasil yang signifikan.